Sabtu, 25 Agustus 2012

Tuduhan fitnah kelompok NU terhadap Syeh muhammad bin abdulwahhab rahimahulloh


Belakangan ini nama Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab ramai diperbincangkan, terutama menyangkut gerakan "wahabi" atau "salafi wahabi" yang dituduh menjadi sumber gerakan radikalisme dan dinisbatkan kepada namanya. Bahkan, baru-baru ini diluncurkan sebuah buku tendensius berjudul "Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi" yang diterbitkan oleh LkiS, Yogyakarta. Lalu, siapakah sebenarnya Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab? Berikut biografi singkat beliau yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat! Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dilahirkan di Nejed, tahun 1703 Masehi. Syekh Abdul Wahab tergolong Banu Siman, dari Tamim. Pendidikannya dimulai di Madinah yakni berguru pada ustadz Sulaiman al-Kurdi dan Muhammad Hayat al-Sind. Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah pendiri kelompok Wahabi yang mazhab fikihnya dijadikan mazhab resmi kerajaan Saudi Arabia, hingga saat ini. Sebenarnya, beliau bersama pengikutnya lebih senang menamakan kelompoknya dengan al-Muwahhidun (pendukung tauhid). Namun orang-orang Eropa dan lawan-lawan politiknya menisbatkan nama ‘Wahabi' untuk menjuluki beliau dan gerakan yang dipimpinnya. Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dikenal di dunia Islam berkat perjuangannya memurnikan ajaran Islam melalui pemurnian tauhid. Masalah tauhid, yang merupakan pondasi agama Islam mendapat perhatian yang begitu besar oleh Syekh Muhammad Abdul Wahhab. Perjuangan tauhid beliau terkristalisasi dalam ungkapan la ilaha illa Allah. Menurut beliau, aqidah atau tauhid umat telah dicemari oleh berbagai hal seperti takhayul, bid'ah dan khurafat (TBC) yang bisa menjatuhkan pelakunya kepada syirik. Aktivitas-aktivitas seperti mengunjungi para wali, mempersembahkan hadiah dan meyakini bahwa mereka mampu mendatangkan keuntungan atau kesusahan, mengunjungi kuburan mereka, mengusap-usap kuburan tersebut dan memohon keberkahan kepada kuburan tersebut. Seakan-akan Allah SWT sama dengan penguasa dunia yang dapat didekati melalui para tokoh mereka, dan orang-orang dekat-Nya. Bahkan manusia telah melakukan syirik apabila mereka percaya bahwa pohon kurma, pepohonan yang lain, sandal atau juru kunci makam dapat diambil berkahnya, dengan tujuan agar mereka dapat memperoleh keuntungan. Pencemaran terhadap ajaran Islam yang murni bermula di masa pemerintahan Islam Abbasiah di Baghdad. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman ini telah menyeret kaum muslimin untuk ikut pula memasyarakatkan ajaran filsafat yunani dan romawi. Selain itu, pengaruh mistik platonik dari budaya Rusia ikut menimbulkan pengaruh negatif pada ajaran Islam. Puncaknya adalah berbagai macam kebatilan dan takhyul yang dipraktekkan kaum Hindu mulai diikuti orang-orang Islam. Wilayah Arab, sebagai tempat kelahiran Islam pun tidak luput dari pengaruh buruk tersebut. Orang-orang Arab terpecah belah karena perselisihan dan persaingan di antara suku, mengalami kemunduran di berbagai aspek kehidupan. Di saat seperti inilah Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab muncul untuk kemudian membersihkan anasir-anasir asing yang menyusup ke dalam kemurnian Islam. Di masa pendidikannya, kedua orang guru Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab, yakni Syekh Sulaiman Al-Kurdi dan Syekh Muhammat Hayat al-Sind telah melihat tanda-tanda kecerdasan Syekh Abdul Wahhab. Mereka menemukan tanda-tanda kemampuan ijtihad pada diri Syeh Abdul Wahhab. Tak lama kemudian, Syekh Abdul Wahhab melakukan perjalanan untuk beberapa tahun ; empat tahun di Basrah, lima tahun di Baghdad, setahun di Kurdistan, dua tahun di Hamdan, dan empat tahun di Ishafan, tempat ia mempelajari filsafat, tasawuf, dan ishrakiya. Sekembalinya ke daerah asalnya, ia menghabiskan waktu setahun untuk merenung, dan baru setelah itu ia mengajukan pokok-pokok pikirannya seperti termaktub dalam kitab al-Tauhid kepada masyarakat. Pada awalnya, idenya tidak begitu mendapat tanggapan bahkan banyak mendapatkan tantangan, kebanyakan dari saudaranya sendiri, termasuk kakaknya Sulaiman dan sepupunya Abdullah bin Husain. Pemikirannya malah mendapatkan sambutan di luar daerah kelahirannya, yaitu di Dariya. Akhirnya beliau bersama keluarganya meninggalkan tanah kelahirannya dan pergi ke Dariya. Kepala suku Dariya pada saat itu, Muhammad bin Saud malah menerima pemikiran-pemikiran beliau dan melakukan propaganda untuknya. Selanjutnya, Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab berkerjasama secara sistematis dan saling menguntungkan dengan keluarga Saud untuk menegakkan Islam. Dalam waktu setahun sesampainya di Dariya, Syekh Abdul Wahhab memperoleh pengikut hampir seluruh penduduk di kota. Di kota tersebut pula, beliau membangun masjid sederhana dengan lantai batu kerikil tanpa alas. Sudah diketahui umum, masjid-masjid yang terpengaruh mazhab atau pemikiran Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab atau sering disebut dengan istilah "wahabi" dibangun secara sangat sederhana tanpa hiasan apapun. Mereka juga menghancurkan batu-batu nisan dan kuburan, bahkan juga di Jannatul Baqi, untuk menjaga jangan sampai menjadi benda pujaan orang-orang sesat atau orang-orang Islam yang bebal. Selanjutnya, pengikut Syekh Abdul Wahhab makin lama makin bertambah. Sementara itu, keluarga Saud yang hampir seluruh kehidupanya terlibat dalam peperangan dengan kepala-kepala suku lainnya selama 28 tahun, secara perlahan namun pasti memasuki masa kejayaannya. Di tahun 1765 Ibnu Saud meninggal dunia dan digantikan oleh Abdul Aziz yang tetap mempertahankan Syekh Abdul Wahhab sebagai pembimbing spiritualnya. Seiring dengan perjalanan waktu, gerakan kaum Muwahhidun (Wahabi) ini segera menyebar ke dunia Islam lainnya dan mendapatkan banyak pengikut. Keluarga Ibnu Saud, sebagai pendukung dan unsur utama garakan ini segera menaklukkan hampir seluruh semenanjung Arab, termasuk kota-kota suci Mekkah dan Madinah. Gerakan Wahabi ini akhirnya menjadi mazhab fikih resmi keluarga Saudi yang berkuasa, dan juga dianut oleh para murid Syekh Muhammad Abduh di Mesir. Syekh Muhammad Abdul Wahhab pun akhirnya dikenal sebagai seorang pemikir dan pembaru di dunia Islam. Gerakannya telah menggetarkan dan bergema di seluruh dunia, dan merupakan sarana yang sangat besar dalam mempersatukan dunia Arab yang penuh persaingan ke bawah kekuasaan keluarga Saudi. Inti ajaran Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab didasarkan atas ajaran-ajaran Syekhul Islam, Ibnu Taimiyah dan mazhab Hambali. Prinsip-prinsip dasar ajaran tersebut adalah : (1) Ketuhanan Yang Esa dan mutlak (karena itu penganutnya menyebut dirinya dengan nama al-Muwahhidun). (2) Kembali pada ajaran Islam yang sejati, seperti termaktub dalam Al-Qur`an dan Hadits. (3) Tidak dapat dipisahkan kepercayaan dari tindakan, seperti sholat dan beramal. (4) Percaya bahwa Al-Qur`an itu bukan ciptaan manusia. (5) Kepercayaan yang nyata terhadap Al-Qur`an dan Hadits. (6) Percaya akan takdir. (7) Mengutuk segenap pandangan dan tindakan yang tidak benar (8) Mendirikan Negara Islam berdasarkan hukum Islam secara sempurna. Salah satu fatwa Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab - yang juga kadang dijuluki sebagai Syekhul Islam - adalah tentang penguasa yang berhukum dengan selain syariat Islam. Beliau memaknai toghut sebagai : "Segala sesuatu yang diibadahi selain Allah, diikuti dan ditaati dalam perkara‐perkara yang bukan ketaatan kepada Allah dan Rasul‐Nya , sedang ia ridha dengan peribadatan tersebut". Beliau menjelaskan : "Thaghut itu sangat banyak, akan tetapi para pembesarnya ada lima, yaitu : Setan yang mengajak untuk beribadah kepada selain Allah. Penguasa dzalim yang merubah hukum‐hukum Allah. Orang‐orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah. Sesuatu selain Allah yang mengaku mengetahui ilmu ghaib. Sesuatu selain Allah yang diibadahi dan dia ridha dengan peribadatan tersebut. Tujuan utama ajaran Syekh Abdul Wahhab adalah memurnikan tauhid umat yang sudah tercemar. Untuk itu, beliau sangat serius dalam memberantas bid'ah, khurafat dan takhyul (TBC) yang berkembang di tengah-tengah umat. Beliau menentang pemujaan terhadap orang-orang suci, mengunjungi tempat-tempat keramat untuk mencari berkah. Beliau menganggap bahwa segala objek pemujaan, kecuali terhadap Allah SWT, adalah palsu. Menurut beliau, mencari bantuan dari siapa saja, kecuali dari Allah SWT, ialah syirk. Gerakan al-Muwahhidun atau yang kini sering disebut sebagai gerakan "wahabi" ini menjadi ancaman bagi kekuasaan Inggris di daerah perbatasan dan Punjab sampai 1871. Ketika itu pemerintah Inggris bersekongkol untuk mengeluarkan ‘fatwa' guna memfitnah kaum Wahhabi sebagai orang-orang kafir. Hingga kini, ternyata fitnah dan tuduhan kepada dakwah beliau terus berlangsung, yakni dianggap sebagai pemicu radikalisme. Padahal, beliau adalah seorang muwahhid, pembaru Islam yang memurnikan aqidah umat dari bahay syirik. Syekh Muhammad Abdul Wahhab, pemikir dan pembaru, pejuang tauhid yang memurnikan ajaran Islam ini wafat di tahun 1787 Masehi dan dimakamkan di Dariya. Sepeninggal beliau, ajarannya diteruskan oleh murid-muridnya, dan misi pemurnian ajaran Islam terus bergema hingga saat ini. Semoga Allah SWT., menerima seluruh amal sholeh beliau. Wallahu'alam bis showab!

8 komentar:

mana sejarah Hempher?

saya pernah baca buku2 sejarah (skitar 170 judul buku) di perpustakaan PBNU & perpustakaan Nasional baik terbitan dalam negeri maupun luar negeri (Prancis, Inggris, US, Jordan,& Lebanon) disitu ada Hempher (seorang Yahudi yang membujuk Muhammad Sa'ud untuk mendukung pemberontakan terhadap Kekhalifahan Ustmaniyyah & menggantinya dengan sistem yang dibuat oleh Muhammad bin Abdul Wahab, yang pada akhirnya pasukan Utsmani pada waktu itu dimpimpin oleh khalifah Mahmud II menyerang kota dir'iyyah)

buku2nya masih teks asli, belum di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

kenapa disni tidak diceritakan mengenai kedekatan Hempher (Yahudi), Muhammad Sa'ud & Muhammad bin Abdul Wahhab?

Buku itu sadah masyhur di indonesia,dan jelas yang mengarang adalah orang yg membenci syeh Muhamad bin abdul wahhab dari kalangan NU,kelompok usmaniya di usir dari saudi karna mereka menjajah,dan mengajarkan khurafat khurafat yang belum pernah Nabi mengajarkannya.conto di indon,semua khurafat di biarkan maka sekarang jelas menjadi khilafiyah bahkan saling bunuh membunuh,setidaknya menjadi fitnahan,kelompok NU saja masih belum terselesaikan masalah ROKOK.TAHLILAN,DEBA,SESAJEN,MARHABANAN,HALALBIHALAL,Jadi tdk aneh mereka mereka jauh dari ajaran Rosululloh karena ulama mereka membiarkan begitu saja,sehingga aqidah mereka guncang mengguncang dan pastila bila di kasi amanat atau jabatan setidaknya pandai KORUPTOR,tidak perlu memfitnah ulama hijazy,menuduh sok menyesatkan,wahabi radikal,dan cacian cacian lainnya,kalo kita ngelus dada sendiri lihat aja LIPUTAN ^ PAGI kaya apa indon setiap harinya???Rusak dan penuh adzab Alloh bagai kutukan yg nyata,tetapi sebaliknya saudi yang engkau sebut wahhabi justru mereka penuh barokah ,damai,harta mereka melimpah hingga mampu membiayai pelajar2 seluruh dunia jutaan pelajar setiap tahunnya dg gelar DR PROF dll.tiap hari kilang minyak 12 juta barel.satu barel 134 dollah,indo mau apa??? adu ilmu? adu harta?urusin aja tuh koruptor,kebakaran ,stunami,musibah lanjutkan demi mengusir dosa dosa yang bergelimpangan ////

sebaliknya saudi yang engkau sebut wahhabi justru mereka penuh barokah ,damai,,,,,,,apanya yg damai???? Tkw indonesia banyak diperkosa, dilecehkan, disiksa. Apanya yg damai.

mas badrul coba baca http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/06/17/ada-apa-dengan-tkw-di-arab-jangan-hanya-membaca-berita-mereka-diperkosa-tapi-baca-juga-dong-faktanya/

mereka dipancung apa sefaa macem itu kan mngkin sesuai sareat,,dari pd NU menolak sareat malahan mndukung pancasial

NU banyak antek syi'ah, jadi wajar mereka bertaqiya terhadap aliran Ɣğ cinta terhadap syariat islam

TBC (takhayul, bidah & khurafat) memang sudah melekat mendarah daging di tubuh NU, hampir tidak mungkin untuk disembuhkan, sehingga banyak parasit aqidah seperti syiah, ahmadiah, atau bahkan pendukung LGBT yg tumbuh subur di lahan NU ini...sangat ironi :(

Nek do padu ngene tak milu nyawang. Dio ngaji sing bener ora usah do ngelek2 wong liyo. Sing NU wahabi teroris, sing wahabi NU ke bolone LGBT. Kari sing wahabi ojo dadi teroris sing NU ojo dadi bolone LGBT. Sing ora ngerti translet dewe liwat gogel. Wong saiki ngopo2 yo takon gogel. Ngaji,golek dalan nek kesasa,blonjo, nek perlu rak ngising yo tekok mbah gogel cawike apike go banyu opo tisu. Salam damai

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More